petaka dimulai di tahun 2006, dimana yamaha gossip vale akan berpindah haluan ke balapan roda empat oleh ferrari yang sangat tertarik akan dirinya mencuat di media massa dan elektronik.
Hal ini disebabkan vale didapati sedang asik mengendarai mobil f1 tim scuderria ferarri pada saat itu.
Terlalu asik dengan f1, vale "melupakan" tunggangan utamanya yamaha yzr m1 kala itu,
alhasil vale banyak mendapat masalah ketika musim baru dimulai, terutama bagian belakang motornya, yang umumnya dinamakan "chattering"
tahun ini untuk pertama kalinya selama 5 tahun berturut turut vale kehilangan gelar juara dunianya, yang saat itu dimenangkan oleh bekas teammate nya di honda, nicky hayden yang tampil sangat konsisten di tahun itu.
Sempat ada asa untuk vale tetap menjadi juara dunia ketika nicky hayden dijatuhkan oleh rekan satu timnya, dani pedrosa di seri portugal sirkuit estoril.
Hal ini memotong poin klasemen untuk vale dan nicky semakin mendekat.
Di seri terakhir, valencia ( spanyol ) seri dimana motornya sudah lebih baik, valentino bisa saja meraih juara dunianya yang ke 6, namun sangat sayang sekali, valentino harus terjatuh di awal race dan memupuskan harapannya menjadi juara dunia padahal dia hanya tertinggal 1 poin saja.
Pada tahun 2007, petaka berlanjut seiring dengan perubahan regulasi kapasitas mesin dari 990cc ke 800cc.
Ducati yang saat itu sudah termasuk tim papan atas melakukan segalanya dengan sangat baik. Tim ini melalui tahun 2007 dengan super, dimana motor desmocedici gp7 milik mereka dipasangkan dengan casey stoner dan ban bridgestone menjadikan tahun 2007 milik mereka sepenuhnya
kecepatan dan akselerasi ducati gp 7 di trek lurus menjadikan segalanya sangat mudah bagi casey stoner menjuarai 10 seri.
Bahkan di akhir klasemen, valentino rossi harus menerima posisi 3 setelah dikalahkan dani pedrosa di akhir seri.
Ini merupakan pencapaian terburuk valentino rossi kala itu dengan 4 kali kemenangan seri dan 241 poin sejak tahun 2000.
VALENTINO ROSSI IS BACK IN BUSINESS!
tahun 2008 adalah satu dari puluhan kenangan manis bagi valentino, dimana ia meminta michelin digantikan oleh bridgestone yang dikabulkan oleh pihak yamaha. Bahkan pembalap lain mulai mengikutinya diawali oleh dani pedrosa.
Diawali oleh niat vale untuk kembali menjadi raja di tahun ini, vale mengatakan, untuk mengalahkan stoner, aku butuh start 30 detik di depannya, atau menembaknya dari awal.
Hal ini menjadikan konsentrasi vale ketika qp menjadi poin utama. Dia tidak ingin melepaskan stoner di awal race dimulai.
Kata - katanya terbukti, valentino mengalahkan stoner tahun ini dengan mempermainkan emosi stoner di laguna seca, satu momen yang akan selalu dikenang para pecinta motogp. Race ini di beri titel "man vs machine" oleh penggemar motogp.Taktik Vale untuk menempel Stoner semenjak lampu start dimatikan, membuat Stoner menjadi kalang kabut.
saking hebatnya Vale dalam mempermainkan emosi lawan, Stoner akhirnya harus menyerah dalam hal mental dan sering terjatuh, yang mana menjadikan Vale meraih titelnya yang ke 8 sekaligus meraih rekor peralihan poin terbanyak saat itu, 373 poin dengan menang 9 kali dan podium 16 kali dari 18 seri ( dipatahkan oleh Jorge Lorenzo, 2 tahun berikutnya, di 2010 )
UDANG DIBALIK BAKWAN

Segalanya berubah di tahun 2009, Lorenzo mulai mengancam mahkota sang raja. Menyadari hal ini, Valentino tidak tinggal diam, segala upaya dan kerja kerasnya dalam membangun M1 dan diaplikasikan ke motor Lorenzo membuatnya gerah,
Tahun ini Lorenzo menjadi pesaing utamanya, dan dia tidak ingin si anak baru dengan mudah mengalahkan ambisinya merebut gelar juara dunia yang kesembilan kalinya. Akhirnya dia memutuskan tidak akan membagi sedikit pun data nya ke Lorenzo, bahkan dia meminta dinding pemisah di paddock Yamaha.
Taktiknya berjalan lancar. Duel dengan Lorenzo bukan masalah sulit untuknya, tahun ini pun sang legenda mempertahankan mahkotanya sekaligus menjadikannya juara dunia 9 kali.
BENCANA TERBESAR
Vale mendapat cobaan terberat dalam karirnya di motoGP 2010.
ketika latihan dengan motor motocrossnya, dia terjatuh dan mematahkan tulang selangkanya dan kelingkingnya. Tidak hanya disitu, pada balapan kandang di sirkuit favoritnya, Vale terjatuh di sesi latihan dan mematahkan tulang kring kaki kanannya. Hal ini membawa kesedihan besar bagi para Fansnya, dan utamanya MotoGP, dimana rating televisi dan jumlah penonton menurun drastis.Vale kehilangan 4 seri di tahun ini, namun ini adalah awal dari segala akhir mimpi buruknya. Dia kembali dan mulai mengacak ngacak barisan depan perebutan juara dunia, meski harus puas untuk duduk di peringkat 3 di akhir klasemen. Tahun ini Vale menang sebanyak 2 kali dan podium sebanyak 10 kali.
Bukan hasil yang buruk mengingat kecelakaan itu. Jorge keluar sebagai juara dan melenggang bebas menjadi pembalap utama Yamaha setelah sebelumnya, Vale mengeluarkan ancaman ke Yamaha : "Pilih saya atau Jorge"
Yamaha memilih Jorge, dan Vale menyatakan berita dirinya yang sangat mengejutkan dunia, PINDAH KE DUCATI. ( 15 Agustus 2010 )
THE ITALIANO TEAM
Kepindahannya ke Ducati membawa dampak besar bagi sejarah balap motor. Dia menjadi headline utama di setiap pergerakannya di Ducati.
Sampai saat ini, belum ada hasil baik yang ditunjukkannya di Ducati. Bahkan segala perubahan dan rencana yang dia terapkan hanya membawanya podium ke 3 satu kali di balapan Le Mans, Prancis.
Kerumitan rangka dan keliaran Ducati Desmocedicinya di tikungan mematahkan talenta besarnya sebagai pembalap.
Bahkan ekspetasi besar para Fans setianya pun sampai tulisan ini dipostkan belum menemui titik terang.
namun jangan pernah lupa, dia adalah Valentino Rossi, pembalap satu satunya di muka bumi yang menjadikan MotoGP bukan tontonan membosankan. Pembalap yang dilahirkan untuk mendedikasikan dirinya seutuhnya di olahraga ini, pembalap yang mengerti dan mencintai fansnya. Pembalap yang tidak akan menyerah sampai kapanpun untuk memenuhi hasrat para fansnya melihatnya kembali ke puncak.
FORZA VALE, WHATEVER HAPPENS, WE WILL ALWAYS BELIEVE IN YOU AND SUPPORT YOU VR46 THE DOCTOR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar